Contoh Esai 800 Kata Tentang Organisasi Kampus
Manfaat dan Peran Penting Organisasi dalam Perguruan Tinggi
Dalam menempuh pendidikan di perguruan
tinggi, umumnya kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa tidak hanya sekedar
belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen. Biasanya para
mahasiswa juga aktif dalam kegiatan organisasi yang ada di universitas. Organisasi-organisasi
yang ditawarkan oleh universitas kepada para mahasiswa, yakni BEM-U (Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas), organisasi tertinggi yang ini menyalurkan
aspirasi para mahasiswa kepada pihak univeristas, mengatur bagaimana semua kegiatan
organisasi berjalan, dan mengurus kegiatan dalam ruang lingkup universitas; DPM
(Dewan Perwakilan Mahasiswa), memiliki tugas sebagai pengawas BEM, membuat
kewenangan-kewenangan bersama BEM untuk di ruang lingkup universitas, dan
menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada pihak yang lebih tinggi; BEM-F (Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas), organisasi ini mengembangkan dan menghimpun
kegiatan organisasi program studi satu fakultas di dalam ruang lingkup
universitas; dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), organisasi yang mewadahi para
mahasiswa untuk menyalurkan minat serta mengembangkan bakat di luar studi yang
ditempuh. UKM terbagi-bagi lagi menjadi banyak organisasi yang telah
disesuaikan untuk para mahasiswa dalam menyalurkan minat dan mengasah potensi
bakat.
Organisasi-organisasi tersebut dibentuk oleh
universitas guna mewadahi para mahasiswa untuk berperan aktif dalam pengurusan
kampus, berperan aktif dalam dunia politik, berperan aktif dalam kegiatan alam,
berperan aktif dalam kegiatan sosial, berperan aktif dalam bidang keagamaan,
membantu memperluas relasi, dan membantu mengembangkan minat serta bakat. Selain
itu, manfaat lain bagi para mahasiswa dalam mengikuti kegiatan organisasi di
kampus, yaitu membantu para mahasiswa melatih kepemimpinan, kemampuan
sosialisasi, kemampuan kerja sama, tanggung jawab, disiplin, manajemen waktu, manajemen
masalah dan mendapatkan teman di luar jurusan.
Dibalik semua manfaat yang diperoleh oleh para
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan organisasi di kampus, tentunya alasan mereka
bergabung dalam organisasi tersebut bermacam-macam. Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya selain mahasiswa ingin membangun relasi, menyalurkan minat
serta mengembangkan bakat, alasan mengapa banyak mahasiswa juga ingin bergabung
dalam organisasi, yakni untuk mendapatkan nilai tambah yang dapat dicantumkan
pada curriculum vitae dan
menghabiskan waktu luang yang ada. Untuk tipe mahasiswa yang terakhir, yakni
memiliki banyak waktu luang, biasanya tipe mahasiswa ini tidak hanya mengikuti
satu organisasi saja, melainkan dua atau tiga organisasi yang ada di kampus.
Kegiatan organisasi yang ditujukan untuk
menyalurkan minat serta mengasah bakat, tak jarang juga mampu menuai banyak
prestasi, terutama untuk organisasi UKM. Hal tersebut karena mahasiswa-mahasiswa
anggota organisasi biasanya ikut berperan aktif dalam mengikuti lomba yang
sesuai dengan kegiatan organisasi yang diikuti. Kegiatan lomba-lomba tersebut
bisa berasal dari dalam kampus dan antar kampus, juga bisa dalam skala tingkat
nasional ataupun international. Lalu saat berbicara mengenai sebuah prestasi,
prestasi tidak hanya dilihat dari sebuah piala atau penghargaan fisik lainnya.
Prestasi yang diukiran oleh banyak mahasiswa, tak jarang hanyalah sebuah rasa
terima kasih, rasa bangga, dan rasa penghormatan yang diberikan oleh masyarakat
kepada para mahasiswa. Prestasi atau pernghargaan tersebut didapat dari
mengikuti kegiatan sosial, demostrasi menyuarakan aspirasi kepada pemerintah,
dan lain sebagainya.
Sehubungan dengan mendapatkan sebuah
prestasi, mahasiswa anggota organisasi yang mendapatkan prestasi juga tak
ketinggalan mendapatkan penghargaan atau penghormataan dari pihak kampus, yakni
mendapatkan gelar sebagai mahasiswa berprestasi. Rasa bangga dan rasa senang
yang didapatkan oleh mahasiswa berprestasi tersebut tentu tiada ada harganya.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya mengenai
mengikuti organisasi dapat menambah nilai di curriculum vitae, alasan tersebut dipercaya
oleh para mahasiswa mengenai kemampuan kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi,
dan kemampuan bekerja dalam tim yang mereka dapatkan dengan mengurus organisasi
di kampus akan mempermudah mereka dalam mendapatkan pekerjaan saat lulus kuliah
kelak. Juga manfaat-manfaat lainnya yang didapatkan dalam mengikuti organisasi
untuk mencari kerja, yakni jika mahasiswa tersebut memenangkan sebuah lomba,
maka ia dapat mencantumkan prestasi tersebut ke curriculum vitae; jikalau
mahasiswa anggota organisasi tersebut tidak berprestasi, maka tugas-tugas yang
dikerjakan selama mengikuti kegiatan organisasi yang sesuai dengan deskjob kerja yang ingin dilamar, maka
mereka dapat cantumkan hal tersebut ke dalam curriculum vitae sebagai bukti prestasi atau pengalaman; dan bagi
para mahasiswa yang merasa salah jurusan, melalui kegiatan organisasi yang
mereka ikuti sesuai minat di luar program studi, hal ini bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan
kemampuan guna mendapatkan prospek kerja di bidang lain di luar program studi
yang mereka tempuh. Tentu saja hal ini sangat berguna sekali!
Meskipun
banyak manfaat yang didapatkan dari bergabung dalam organisasi, cukup banyak
mahasiswa yang memilih untuk tidak bergabung dalam organisasi-organisasi yang
ada di kampus. Mahasiswa tipe ini biasa akan dijuluki sebagai mahasiswa
‘kupu-kupu’. Dalam hal ini kata ‘kupu-kupu’ tersebut yang memiliki arti
kuliah-pulang. Mahasiswa jenis ini biasanya cenderung tidak suka mengikuti kegiatan
organisasi yang ada di kampus. Alasan-alasan mahasiswa tersebut tidak mengikuti
kegiatan organisasi di kampus, yakni sibuk bekerja, sibuk belajar studi yang
tempuh, dan menginginkan waktu luang yang lebih, dan lain sebagainya. Juga
banyak mahasiswa berpikir ikut atau tidak ikut organisasi di kampus, hal
tersebut sama sekali tidak akan mempengaruhi nilai mata kuliah mereka. Justru
sebagian dari mereka berpikir mengikuti organisasi kampus akan menurunkan nilai
mata kuliah mereka karena mereka terlalu sibuk dalam mengurus dan mengikuti
kegiatan organisasi sehingga tidak sempat untuk belajar.
Pada
akhirnya, mengikuti organisasi hanyalah salah satu opsi lebih yang ditawarkan
oleh universitas kepada para mahasiswa. Keputusan mengikuti organisasi atau
tidak, itu semua diserahkan kepada diri mahasiswa masing-masing.