Contoh Esai 800 Kata

Contoh Esai 800 Kata Tentang Organisasi Kampus



Esai 800 kata

Sumber: Unsplash/Green Chameleon

Manfaat dan Peran Penting Organisasi dalam Perguruan Tinggi

Dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi, umumnya kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa tidak hanya sekedar belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen. Biasanya para mahasiswa juga aktif dalam kegiatan organisasi yang ada di universitas. Organisasi-organisasi yang ditawarkan oleh universitas kepada para mahasiswa, yakni BEM-U (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas), organisasi tertinggi yang ini menyalurkan aspirasi para mahasiswa kepada pihak univeristas, mengatur bagaimana semua kegiatan organisasi berjalan, dan mengurus kegiatan dalam ruang lingkup universitas; DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), memiliki tugas sebagai pengawas BEM, membuat kewenangan-kewenangan bersama BEM untuk di ruang lingkup universitas, dan menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada pihak yang lebih tinggi; BEM-F (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas), organisasi ini mengembangkan dan menghimpun kegiatan organisasi program studi satu fakultas di dalam ruang lingkup universitas; dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), organisasi yang mewadahi para mahasiswa untuk menyalurkan minat serta mengembangkan bakat di luar studi yang ditempuh. UKM terbagi-bagi lagi menjadi banyak organisasi yang telah disesuaikan untuk para mahasiswa dalam menyalurkan minat dan mengasah potensi bakat.

Organisasi-organisasi tersebut dibentuk oleh universitas guna mewadahi para mahasiswa untuk berperan aktif dalam pengurusan kampus, berperan aktif dalam dunia politik, berperan aktif dalam kegiatan alam, berperan aktif dalam kegiatan sosial, berperan aktif dalam bidang keagamaan, membantu memperluas relasi, dan membantu mengembangkan minat serta bakat. Selain itu, manfaat lain bagi para mahasiswa dalam mengikuti kegiatan organisasi di kampus, yaitu membantu para mahasiswa melatih kepemimpinan, kemampuan sosialisasi, kemampuan kerja sama, tanggung jawab, disiplin, manajemen waktu, manajemen masalah dan mendapatkan teman di luar jurusan.

Dibalik semua manfaat yang diperoleh oleh para mahasiswa dalam mengikuti kegiatan organisasi di kampus, tentunya alasan mereka bergabung dalam organisasi tersebut bermacam-macam. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya selain mahasiswa ingin membangun relasi, menyalurkan minat serta mengembangkan bakat, alasan mengapa banyak mahasiswa juga ingin bergabung dalam organisasi, yakni untuk mendapatkan nilai tambah yang dapat dicantumkan pada curriculum vitae dan menghabiskan waktu luang yang ada. Untuk tipe mahasiswa yang terakhir, yakni memiliki banyak waktu luang, biasanya tipe mahasiswa ini tidak hanya mengikuti satu organisasi saja, melainkan dua atau tiga organisasi yang ada di kampus.

Kegiatan organisasi yang ditujukan untuk menyalurkan minat serta mengasah bakat, tak jarang juga mampu menuai banyak prestasi, terutama untuk organisasi UKM. Hal tersebut karena mahasiswa-mahasiswa anggota organisasi biasanya ikut berperan aktif dalam mengikuti lomba yang sesuai dengan kegiatan organisasi yang diikuti. Kegiatan lomba-lomba tersebut bisa berasal dari dalam kampus dan antar kampus, juga bisa dalam skala tingkat nasional ataupun international. Lalu saat berbicara mengenai sebuah prestasi, prestasi tidak hanya dilihat dari sebuah piala atau penghargaan fisik lainnya. Prestasi yang diukiran oleh banyak mahasiswa, tak jarang hanyalah sebuah rasa terima kasih, rasa bangga, dan rasa penghormatan yang diberikan oleh masyarakat kepada para mahasiswa. Prestasi atau pernghargaan tersebut didapat dari mengikuti kegiatan sosial, demostrasi menyuarakan aspirasi kepada pemerintah, dan lain sebagainya.

Sehubungan dengan mendapatkan sebuah prestasi, mahasiswa anggota organisasi yang mendapatkan prestasi juga tak ketinggalan mendapatkan penghargaan atau penghormataan dari pihak kampus, yakni mendapatkan gelar sebagai mahasiswa berprestasi. Rasa bangga dan rasa senang yang didapatkan oleh mahasiswa berprestasi tersebut tentu tiada ada harganya.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya mengenai mengikuti organisasi dapat menambah nilai di curriculum vitae, alasan tersebut dipercaya oleh para mahasiswa mengenai kemampuan kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja dalam tim yang mereka dapatkan dengan mengurus organisasi di kampus akan mempermudah mereka dalam mendapatkan pekerjaan saat lulus kuliah kelak. Juga manfaat-manfaat lainnya yang didapatkan dalam mengikuti organisasi untuk mencari kerja, yakni jika mahasiswa tersebut memenangkan sebuah lomba, maka ia dapat mencantumkan prestasi tersebut ke curriculum vitae;  jikalau mahasiswa anggota organisasi tersebut tidak berprestasi, maka tugas-tugas yang dikerjakan selama mengikuti kegiatan organisasi yang sesuai dengan deskjob kerja yang ingin dilamar, maka mereka dapat cantumkan hal tersebut ke dalam curriculum vitae sebagai bukti prestasi atau pengalaman; dan bagi para mahasiswa yang merasa salah jurusan, melalui kegiatan organisasi yang mereka ikuti sesuai minat di luar program studi, hal ini  bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan guna mendapatkan prospek kerja di bidang lain di luar program studi yang mereka tempuh. Tentu saja hal ini sangat berguna sekali!

Meskipun banyak manfaat yang didapatkan dari bergabung dalam organisasi, cukup banyak mahasiswa yang memilih untuk tidak bergabung dalam organisasi-organisasi yang ada di kampus. Mahasiswa tipe ini biasa akan dijuluki sebagai mahasiswa ‘kupu-kupu’. Dalam hal ini kata ‘kupu-kupu’ tersebut yang memiliki arti kuliah-pulang. Mahasiswa jenis ini biasanya cenderung tidak suka mengikuti kegiatan organisasi yang ada di kampus. Alasan-alasan mahasiswa tersebut tidak mengikuti kegiatan organisasi di kampus, yakni sibuk bekerja, sibuk belajar studi yang tempuh, dan menginginkan waktu luang yang lebih, dan lain sebagainya. Juga banyak mahasiswa berpikir ikut atau tidak ikut organisasi di kampus, hal tersebut sama sekali tidak akan mempengaruhi nilai mata kuliah mereka. Justru sebagian dari mereka berpikir mengikuti organisasi kampus akan menurunkan nilai mata kuliah mereka karena mereka terlalu sibuk dalam mengurus dan mengikuti kegiatan organisasi sehingga tidak sempat untuk belajar.

Pada akhirnya, mengikuti organisasi hanyalah salah satu opsi lebih yang ditawarkan oleh universitas kepada para mahasiswa. Keputusan mengikuti organisasi atau tidak, itu semua diserahkan kepada diri mahasiswa masing-masing. 

No comments:

Post a Comment